Jembatan Berdasarkan Jenis Bahan yang di Gunakan
Definisi Jembatan
Jembatan
adalah suatu konstruksi yang gunanya untuk meneruskan jalan melalui suatu
rintangan yang berada lebih rendah. Rintangan ini biasanya jalan lain (jalan
air atau jalan lalu lintas biasa). Jembatan yang merupakan bagian dari jalan,
sangat diperlukan dalam sistem jaringan transportasi darat yang akan menunjang
pembangunan pada daerah tersebut. Perencanaan pembangunan jembatan harus
diperhatikan seefektif dan seefisien mungkin, sehingga pembangunan jembatan
dapat memenuhi keamanan dan kenyamanan bagi para pengguna jembatan.
Keberadaan
jembatan saat ini terus mengalami perkembangan, dari bentuk sederhana sampai
yang paling kompleks, demikian juga bahan – bahan yang digunakan mulai dari
bambu, kayu, beton dan baja. Penggunaaan bahan baja untuk saat – saat sekarang
maupun di masa mendatang.
Macam - Macam Klasifikasi Jembatan
Apakah
kalian mengetahui setiap jembatan itu mempunyai klasifikasi baik ditinjau dari
bentur struktur ataupun dari material jembatan itu sendiri, untuk itu saya
postingkan gambar dan keterangan sebagai alat bantu untuk memahami berbagai
tipe jembatan.
Menurut
Siswanto (1999), jembatan dapat diklasifikasikan menjadi bermacam-macam
jenis/tipe menurut fungsi, keberadaan, material yang dipakai, jenis lantai
kendaraan dan lain-lain seperti berikut:
Jembatan Ditinjau Dari Material Yang Digunakan
Klasifikasi
jembatan menurut material yang digunakan dibedakan atas bahan yang dominan
dipergunakan, terutama bahan sebagai struktur utama bangunan atas, berikut
jembatan ditinjau dari material yang digunakan dibedakan menjadi:
1
Jembatan Kayu (Log Bridge)
Jembatan
kayu merupakan jembatan sederhana ditinjau dari segi konstruksi yang sangat
mudah, atau dapat diterjemahkan struktur terbuat dari material kayu yang
sifatnya darurat atau tetap, dan dapat dikerjakan/dibangun tanpa peralatan
modern.
Jembatan
ini sangat dikenal oleh manusia, ketika masa lampau untuk menghubungkan sungai
cukup menggunakan kayu, entah dari pohon yang tumbang atau sengaja dirancang,
salah satu ahli mengatakan bahwa jembatan yang terbuat dari material kayu,
merupakan jembatan yang mudah diperbaharui.
Dari segi materialnya kayu
memmpunyai beberapa keuntungan dan kekurangan, diantaranya sebagai berikut ini:
a)
Kayu relatif ringan, biaya transportasi dan konstruksi relatif murah, dan dapat
dikerjakan dengan alat yang lebih sederhana.
b) Pekerjaan-pekerjaan
detail dapat dikerjakan tanpa memerlukan peralatan khusus dan tenaga ahli yang
tinggi. Sebagai contohnya pada sambungan konstruksi jembatan baja memerlukan
peralatan dan ketrampilan tenaga kerja tersendiri, sedangkan pada konstruksi
kayu dapat menggunakan bor tangan.
c)
Jembatan kayu lebih suka menggunakan dek dari kayu, yang mana menguntungkan
untuk lokasi yang terpencil dan jauh dari lokasi pembuatan beton siap pakai
(ready mix concrete). Dek kayu dapat dipasang tanpa bekisting dan tulangan,
sehingga menghemat biaya.
d)
Kayu tidak mudah dipengaruhi oleh korosi seperti pada baja atau beton.
e)
Kayu merupakan bahan yang sangat estetik, bila didesain dengan benar dan
dipadukan dengan lingkungan sekitar.
Jadi dapat saya simpulkan bahwa
jembatan kayu lebih sesuai untuk konstruksi sederhana dengan bentang pendek,
karena untuk jembatan dengan bentang yang panjang, material kayu sudah tidak
ekonomis lagi.
2Jembatan Baja (Steel Bridge)
Jembatan
yang menggunakan berbagai macam komponen dan sistem struktur baja: deck,
girder, rangka batang, pelengkung, penahan dan penggantung kabel, pada jembatan
baja saya akan menerangkan jembatan rangka baja, ialah jembatan yang terbentuk
dari rangkarangka batang yang membentuk unit segitiga dan memiliki kemampuan
untuk mendistribusikan beban ke setiap rangka-rangkanya. Rangka batang tersebut
terdiri dari batang tarik dan batang tekan.
Batang
tarik adalah batang yang menerima beban tarik. Desain untuk batang tarik
didasarkan atas ijin tegangan tarik dimana tegangan yang terjadi tidak boleh
melampaui tegangan ijin. Apabila ada lubang maka luas penampang adalah luas
netto (luas brutto-luas lubang). Untuk menahan beban berguna dipakai factor of
safety (faktor keamanan) yang cukup terhadap kehancuran.
Batang
tekan yang merupakan batang dari suatu rangka batang. Batang ini dibebani gaya
tekan aksial searah panjang batangnya. Kolom juga merupakan batang tekan tegak
yang bekerja untuk menahan balok-balok loteng, rangka atap, lintasan crane
dalam bangunan pabrik dan sebagainya yang untuk seterusnya akan melimpahkan
semua beban tersebut ke pondasi.
Jembatan Beton (Concrete Bridge)
Jembatan
yang terbuat dari material beton pertama kali digunakan pada abad ke 19,
industry semen mendominasi setelah tahun 1865, beton banyak digunakan untuk
jembatan lengkung dan konstruksi bagian bawah, jembatan beton bertulang pertama
kali dibangun setelah ditemukannya teknik pembuatan beton bertulang untuk
struktur, yaitu di prancis pada tahun 1875.
Selama
beberapa dekade jembatan beton bertulang dibangun untuk jembatan dengan bentang
pendek, terutama pada awal tahun 1890 dan semakin meningkat pada abad ke 20.
Slab dan gelagar jembatan beton bertulang secara luas digunakan untuk
bentang-bentang pendek untuk beberapa dekade.
4
Pada tahun
1928 pengguanaan beton prategang modern dikemukaan pertama kali di prancis, ia
mengaplikasikan kawat – kawat baja berkualitas tinggi pada balok prategang
dengan system penegangan pra – penegangan (pre tensioning) dan pada tahun 1940
magnel mengembangkan system pasca penegangan yang lebih dikenal dengan magnel
system of Belgium.
Pada tahun
1950 dikembangkan jembatan beton prategang segmental (cast in place), jembatan
segmental ini bisa disebut juga pracetak (precast) atau cetak di tempat (cast
in place) dengan menggunakan metode konstruksi kantilever yang dikerjakan bentang
demi bentang, dipasang tahap demi tahap atau dipasang dengan system incremental
launching.
Konstruksi
jembatan beton prategang segmental dapat mencapai panjang bentang 800 ft yaitu
250 meter atau bentang seri 1000 ft yaitu 300 meter. Bila digunakan dlam
jembatan cable stayed jarak bentang dapat mencapai 1500 ft yaitu 450 meter.
Jembatan Komposit (Composite Bridge)
jembatan
yang mengkombinasikan dua material atau lebih dengan sifat bahan yang berbeda
dan membentuk satu kesatuan sehingga menghasilkan sifat gabungan yang lebih
baik.
Jembatan
komposit yang umum digunakan adalah kombinasi antara bahan konstruksi baja
dengan beton bertuang, yaitu dengan mengkombinasikan baja sebagai deck
(gelagar) dan beton bertulang sebagai plat lantai jembatan.
Jembatan Bambu
Merupakan
jembatan sederhana yang materialnya terbuat dari bambu, seperti yang sudah saya
tulis pada jembatan dengan material kayu, jembatan ini cukup dikenal oleh
manusia dan banyak dijumpai, pembuatanya juga tidak memerlukan perlatan modern
sehingga mudah dirancang oleh manusia dengan peralatan yang seadanya contohnya
dibuat seperti anyaman, jembatan dengan material bambu digunakan pada jembatan
pendek dan tidak terlalu panjang.
Jembatan Pasangan Batu Kali/Bata
Jembatan
jenis ini seluruh struktur baik srtuktur atas dan struktur bawah dibuat dari
pasangan batu kali atau bata merah yang merupakan jenis jembatan dengan system
gravitasi yang kekuatannya mengandalkan dari berat struktur. Bentuk dari
jembatan ini sebagian besar berbentuk struktur lengkung dibagian bentang yang
harus menahan beban utama.
Semoga Bermanfaat atau Sedikit Tidak Bisa Membantu
sumber :
Komentar
Posting Komentar